Dalam sebuah penelitian di Amerika Serikat, para ilmuwan menggunakan tikus jantan dan betina, dan diberikan tugas yang menirukan apa yang sering dihadapi oleh manusia, yang dapat menyebabkan frustasi dan perasaan di bawah tekanan.
Hasilnya menunjukkan, tikus betina tak menunjukkan penurunan kemampuan otaknya, untuk mengenali obyek yang sebelumnya telah ditunjuk. Sedangkan pada tikus jantan, semuanya berjuang menggunakan memori jangka pendeknya untuk mengingat semuanya.
Menurut pemimipin penelitian, Dr Zhen Yan, ketidakmampuan untuk mengingat objek, menunjukkan adanya gangguan di bagian otak yang mengontrol kerja seseorang.
"Studi sebelumnya telah menemukan, wanita lebih tahan terhadap stres kronis. Saat ini, penelitian kami telah menemukan alasan mengapa itu bisa sampai terjadi," jelas Dr Yan, yang juga seorang profesor di Departemen Fisiologi dan Biofisika di University of Buffalo, Rabu (10/7/2013)
Dr Yan dan tim juga menemukan efek dari perlindungan yang didapat dari hormon estrogen pada tikus betina, yang ovariumnya telah dihilangkan. "Ini menunjukkan, mungkin hormon yang diproduksi di otak, melindunginya terhadap efek merugikan dari stres tersebut," tuturnya.
By : King Gambler
No comments:
Post a Comment